Translate

Saturday, May 11, 2013

ESAI KRITIK PROSA Yunia Hardianti

KEISTIMEWAAN PILIHAN KATA  DALAM CERPEN MALAMNYA MALAM KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA

Oleh
Yunia Hardianti - 100211406107


Cerpen merupakan salah satu dari sebuah karya sastra. Cerpen sendiri merupakan cerita pendek yang menggambarkan kisah seseorang secara singkat. Salah satu cerpen yang cukup terkenal berjudul Malamnya Malam karya Seno Gumira Ajidarma.



Pada cerpen Malamnya Malam menceritakan sebuah pengorbanan seseorang yang tiada berarti. Ide tersebut begitu sederhana, tentang pengorbanan yang tak mendapatkan sebuah balasan, tetapi ketika kita membaca cerpen tersebut kita akan terbawa kepada perasaan tokoh aku yang tergambar jelas dalam kisah tersebut.
Pada bagian awal cerpen Malamnya Malam dibuka dengan narasi yang sungguh indah. Dengan dibumbui gaya bahasa, pemilihan kata , dan penataan kalimat yang sungguh istimewa. Hal tersebut dapat dilihat pada kutipan tersebut.
Malam muncul dari balik daun-daun, dan dari balik ranting bulan muncul perlahan-lahan, sementara orang-orang berjalan disepanjang trotoar, dan jalanan masih saja ramaisemenjak senja tadi. Dan hujan telah turun sepanjang kota dan membasahi genting-genting dan teras-teras tak beratap,. . .
Dari kutipan tersebut terlihat jelas bahwa pengarang menggunakan gaya bahasa yaitu majas personifikasi. Pemilihan kata dan penataan kalimat pun oleh pengarang disusun dengan istimewa dan tepat. Hal itu dilakukan pengarang dengan tujuan supaya cerita itu bisa menjadi lebih hidup/nyata sehingga pembaca dapat berimajinasi dan dapat menyelaraskan diri menjadi sosok/tokoh dalam cerita tersebut.
Dalam menggambarkan suasana yang ada pada cerpen tersebut sangatlah indah. Dimulai dari memilih kata-kata yang begitu indah dan dalam merangkai pun Seno Gumira sangat piawai, sehingga cerita tersebut dapat dirasa lebih hidup dan kelihatan indah. Hal itu dapat dilihat pada kutipan tersebut.
Air menetes dari talang dari pucuk daun dari kawat listrik dan dari langit sisa-sisa hujan dari langit menitip dalam gerimis sangat tipis dan kabur dalam hembusan angin yang bertambah kuat. Dan titik air itu tampak bagus dalam cahaya lampu kuning di jalanan dan suara air mengalir di tepi jalan mengejar selokan terasa tetap mesra, dan bersahaja. Itulah soalnya kini bila aku harus menemuimu lagi. Langit-langit bergeser dan hatiku yang gelisah bersama resah bar dan lampu-lampu muram dan lagu penyanyi yang sedih terbata-bata tak henti mengalun.
Pilihan kata yang dipakai dalam cerpen tersebut juga serasi dengan tema yang diangkat pada cerpen tersebut. Kata-kata yang ada pada cerpen tersebut sangat sesuai dengan ide yang diangkat, yaitu pengorbanan yang tiada berarti. Tidak hanya itu saja, dalam menggambarkan watak pada tokoh, Seno Gumira menggunakan pilihan kata yang cukup memukau pembaca. Lewat gambaran setting suasana yang dibumbui pilihan kata yang istimewa dan penataan kalimat yang bagus dapat memicu timbulnya karakter tokoh pada cerpen tersebut. Hal itu dapat dilihat pada kutipan tersebut.
Aku harus merelakanmu untuk bercintaan di kamar-kamar hotel yang pengap dan tinggal sendiri saja menulis puisi-puisi sepi seorang penganggur yang terdampar di kota besar. . .. sunyi dan dingin malam melanda dan menjauhkan aku darimu dan kakiku pun beratrasanya untuk mengeharmu, hanya bisa mamndangmu saja dari tempat ini, bahkan kamu pun mungkin sudah tak mengenali aku lagi.
Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa tokoh aku memiliki watak rela berkorban walau meski terasa menyakitkan.
Di sisi lain, ada suatu kelemahan pada cerpen tersebut, yaitu dibalik pemakaian gaya bahasa dan pilihan kata yang cukup indah teresbut dapat membuat pembaca menjadi sedikit sulit untuk memahami cerita. Jika pembaca hanya membaca cerpen satu kali saja maka tidak akan mampu memahami cerita. Terlalu banyak narasi yang bertujuan untuk menggambarkan seting pada cerpen tersebut sehingga pembaca menjadi bosan untuk membaca cerpen tersbeut. Jadi, untuk memahami cerita pada cerpen Malamnya Malam karya Seno Gumira Ajidarma, pembaca harus membaca cerpen tersebut setidaknya dua sampai tiga kali supaya dapatmemahami cerita yang ada pada cerpen tersebut.


No comments:

Post a Comment